Medellin, Kolombia (ANTARA News) – Pilot pesawat terbang yang jatuh di kawasan pegunungan Kolombia sempat menghubungi menara pengendali bandara untuk melaporkan pesawat terbangnya kehabisan avtur, menurut rekaman yang diputar media Kolombia, Rabu (30/11).


“LAMIA 2933 mengalami kegagalan total, aliran listrik tidak berjalan dan kehabisan bahan bakar,” ujar pilot Miguel Quiroga dalam rekaman tersebut, beberapa menit sebelum pesawat tersebut jatuh dekat Kota Medellin.


Kecelakaan tersebut menewaskan 71 orang termasuk sebagian besar pemain tim sepakbola Brasil, Chapecoense, dan 20 jurnalis menjelang pertandingan final Copa Sudamericana. Rekaman itu disiarkan sejumlah stasiun televisi Kolombia dan diunggah di situs sejumlah surat kabar.


Pilot pesawat terbang itu sebelumnya meminta prioritas untuk mendarat akibat masalah avtur.


Permintaan tersebut dikabulkan menara kontrol di Bandar Udara Internasional Medellin. Namun menara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat, yang bangkai pesawatnya ditemukan berserakan di bukit 50 kilometer di luar kota.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016