"Pasti tuntas tahun ini sehingga pembangunan jalan tol dpat dilanjutkan tahun 2017," kata wali kota di Bitung, Kamis.
Menurut dia, pemkot juga terus mendata lahan milik masyarakat dengan melakukan verifikasi kebenaran dan keabsahan lahan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bitung sehingga pembayaran kepada masyarakat tidak mengalami permasalahan.
Sejak turunnya dana tersebut, ia mengatakan, sudah hampir 60 persen yang sudah terealisasi pembayarannya dan target untuk akhir Desember dapat terealisasi.
Dengan melakukan kerja sama legislator, kata wali kota, pembayaran berlangsung sesuai dengan harapan masyarakat karena legislator berperan menjadi fasilitator.
Kementerian PUPR, kata Lomban, sudah memberikan data sekitar 600 hak lahan dari 1.500 bidang tanah yang dibebaskan untuk jalan tol.
"Pembayaran tentunya diprioritaskan kepada pemilik lahan yang sudah diukur beberapa tahun yang lalu dan sudah dipasangi tanda untuk lokasi jalan tol," kata Lomban.
Lomban meminta semua elemen masyarakat secara tertib menunggu pembayaran sesuai jadwal dan berdasarkan hasil verifikasi dari Badan Pertanahan Nasional Kota Bitung.
Lomban menambahkan, suksesnya proyek ini yang berdampak positif yang menggerakkan ekonomi dari berbagai sektor untuk kemajuan dan kesejahteraan Kota Bitung.
Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016