Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat(Hanura), Wiranto menginstruksikan kader maupun simpatisan Parpol ini di Maluku agar senantiasa mengawal stabilitas keamanan yang semakin kondusif pascakonflik sosial. "Saya memandang perlu memotivasi para kader maupun simpatisan partai Hanura di Maluku, agar bersama Parpol lainnya mendukung pemerintah untuk "mengawal" kondisi keamanan yang semakin kondusif dan kenyataannya telah memberikan perubahan pada berbagai bidang," katanya, di Ambon, Sabtu. Wiranto saat melantik DPD Partai Haruna Maluku serta delapan DPC se- Maluku mengakui telah terjadi banyak perubahan pascakonflik sosial sehubungan semakin kondusifnya situasi keamanan. "Saya telah berulangkali ke Ambon, termasuk saat konflik melihat banyak perubahan terjadi karena sentuhan kasih Tuhan Yang Maha Esa sehingga sebagai bagian dari anak bangsa, maka kader maupun simpatisan Partai Haruna harus bertangggung jawab untuk "mengawal" kondisi kemanan semakin kondusif ini," tandasnya. Wiranto melihat telah muncul kembali kebangkitan semangat orang Maluku yang dibingkai budaya "pela gandong" sehingga tercermin hidup basudara (saudara-red). "Umat Salam (Islam) - Sarani (Nasrani) kembali bersatu dan bukti personel DPD Partai Haruna Maluku maupun delapan DPC se- Maluku merupakan keterwakilan dari masing-masing pemeluk agama dengan tujuan memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya. Wiranto menilai sebagian besar rakyat Indonesia saat ini hidup dengan berbagai kekurangan karena para pemimpin hanya mengejar kekuasaan dengan mengabaikan janji-janji, terutama saat berkampanye. "Kondisi ini diperparah lagi dengan semakin rusaknya akhlak dan moral pemimpin. Degradasi akhlak dan moral pemimpin inilah yang mengakibatkan sebagian besar rakyat Indonesia hidup di bawah penderitaan dan kemiskinan," ujarnya.Wiranto pada kesempatan itu memuji Ketua DPD Partai Haruna Maluku, Ny. Betty Pattikayhattu, yang tercatat merupakan satu-satunya perempuan yang memimpin Parpol ini pada 33 Provinsi, sehingga waj
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007