Banda Aceh (ANTARA News) - Para petugas Wilayatul Hisbah (polisi syariah/WH) mengaku terpukul dengan kasus khalwat yang dilakukan oleh oknum WH Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Rai, 33, dengan teman wanitanya, Mah (16), di Desa Ie Masen, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (19/4), sehingga mereka enggan melaksanakan patroli seperti biasanya.
Ketua Bidang Penegakan Qanun dan Operasi WH Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Syafruddin di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, perbuatan yang dilakukan salah satu personilnya sangat mempengaruhi kinerja petugas WH lainnya.
"Karena ini menyangkut pandangan masyarakat, jika kami melakukan patroli, kita khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurut dia, perbuatan yang dilakukan Rai, 33, dengan teman wanitanya Mah, membuat citra petugas WH semakin buruk. "Ia bertugas untuk menangkap pelaku khalwat, tapi dia sendiri yang ditangkap," ujarnya.
Syafruddin menambahkan, meski pelaku sudah dinikahkan, masyarakat masih bisa melimpahkan ke petugas untuk dilakukan penyidikan sesuai dengan prosedur.
"Kemungkinan oknum masih bisa dicambuk, kita tetap melaksanakan tugas tanpa pandang bulu," tegasnya.
Dia mengatakan, jika masyarakat tidak melimpahkan ke WH, dan dari pihak WH sendiri tidak mencambuk pelaku, citra petugas di mata masyarakat tidak akan bisa diperbaiki.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007