Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto mengatakan, hal terpenting dari resuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah realisasi program dan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
"Saya tidak punya urusan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu yang dijadwalkan awal Mei mendatang. Hanya saja, sekiranya melakukan reshuffle hendaknya menempatkan orang yang benar-benar profesional di bidangnya sehingga merealisir program atau kebijakan yang berpihak kepada rakyat," katanya kepada ANTARA News di Ambon, Sabtu.
Wiranto yang berada di Ambon dalam rangka melantik DPD Partai Hanura Maluku serta delapan DPC se-Maluku itu menilai, Presiden dalam menempatkan menteri hendaknya mereka yang berkapabilitas pada masing-masing bidangnya dan mampu merealisir kebijakan "dekat" dengan rakyat agar tidak menimbulkan gejolak sosial.
"Jangan hanya karena desakan Parpol maupun elemen/komponen bangsa tertentu lalu melakukan reshuffle yang pada akhirnya tidak menjawab kebutuhan rakyat. Reshuffe bila terjadi seperti itu, maka dikhawatirkan mubazir,"tegasnya.
Karena itu, Wiranto mengingatkan Presiden agar dalam melakukan reshuffle hendaknya memilih orang yang memiliki komitmen tinggi merealisir program atau kebijakan sesuai kebutuhan rakyat.
"Terpenting, jangan karena ingin menjadi menteri lalu mengajukan program yang "dekat" atau "berpihak" pada rakyat. Namun, setelah memangku jabatan kenyataannya program tersebut hanyalah "janji" sebagaimana saat berkampanye dengan tawaran-tawaran yang muluk-muluk," tandasnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007