Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) kembali membuat langkah positif dalam mendorong pecatur muda Indonesia dengan menggelar Turnamen Catur Japfa International Master dan Woman International Master di Jakarta 4-12 Desember 2016 mendatang.
Turnamen catur tingkat internasional yang melibatkan sejumlah atlet catur papan atas dari tujuh negara Vietnam, Filipina, Myanmar, Malaysia, Australia, Rumania, Indonesia itu akan menjadi upaya peningkatan elo rating para pecatur nasional yang akan bertanding di kejuaraan tersebut.
"Dari turnamen ini diharapkan para pecatur muda Indonesia mampu memperbaiki elo rating yang telah mereka miliki, karena mereka akan menjadi generasi penerus bagi pecatur senior yang sudah tidak muda lagi," kata Kepala bidang pembinaan dan prestasi PB Percasi Kristianus Liem yang juga menjabat sebagai ketua panitia turnamen di Jakarta, Rabu.
Diantara para pecatur muda nasional yang akan turun bertanding adalah WGM Medina Warda Aulia yang akan mengincar norma International Master dan WIM Chelsie Monica Sihite di bagian putri. Sedangkan di bagian putra FM Yoseph Theolifus Taher dan FM Azarya Jodi Setyaki.
"Mereka rata-rata baru berusia antara 15 hingga 19 tahun, dan mereka harus menang untuk bisa menambah elo rating dan mendapatkan norma bagi Medina," tambah Kristianus.
Sementara itu pecatur nomor satu asal Myanmar IM Wynn Zaw Htun yang memiliki elo rating 2390, IM Alina LAmi (Rumaia, 2341) serta Aleksandar H Wohl (Australia, 2357) bakal menjadi sandungan bagi Medina (2373).
"Medina harus menang karena untuk mendapatkan norma IM dia harus mampu mengumpulkan 7,5 poin dari hasil pertandingan melawan para pecatur asing yang rata-rata memiliki elo rating yang tinggi," tambahnya.
Turnamen catur IM dan WIM 2016 itu merupakan kerjasama yang ke-16 antara PB Percasi dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) dalam menyelenggarakan turnamen catur berkelas internasional.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016