Menjelang pemberangkatan pawai akbar seluruh peserta apel, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bernyanyi dan berjoget bersama, berbaur dengan pelajar dan mahasiswa serta perwakilan elemen masyarakat.
Dengan semangat tinggi, peserta pawai berjalan kali dari Jalan Merdeka, mengitari Jalan Sutomo dan kembali ke Lapangan Adam Malik.
Apel Nusantara Bersatu juga diisi dengan doa bersama oleh perwakilan masing-masing rohaniawan secara bergantian.
Para rohaniawan itu turut menandatangani komitmen Nusantara Bersatu untuk NKRI bersama unsur Forkopimda.
Kegiatan dirangkai dengan pembacaan puisi oleh kaum perempuan lintas generasi, orasi dari pemimpin daerah, hiburan dan atraksi.
Danrem 022 Pantai Timur Kolonel Inf Gabriel Lema mengatakan, pada intinya kegiatan itu dilaksanakan untuk mempererat kesatuan bangsa, khususnya masyarakat Kota Pematangsiantar yang majemuk dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
"Kita harapkan, masyarakat memahami bahwa keberagaman Indonesia merupakan potensi yang harus terus terjaga dalam konteks keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Gabriel.
Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Anthony Siahaan berharap, kegiatan itu bisa menjadi momentum bagi masyarakat Kota Pematangsiantar yang terkenal sangat toleran di Indonesia.
Menurut Anthony, keberagaman akan menjadi indah apabila bangsa Indonesia bersatu-padu, senantiasa menjaga toleransi agar kerukunan sebagai bangsa yang besar tetap abadi.
Pewarta: Waristo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016