Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Fasli Jalal menilai pemberian apresiasi menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan kualitas guru dan berdampak pula pada meningkatnya mutu sistem pendidikan di Indonesia.
"Penghargaan pada guru kurang terlihat. Guru harus diberikan penghargaan. Harus dihargai sebagai profesional. Tidak ada pembedaan antara guru negeri dan guru swasta," ujar dia dalam peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan PT Astra International Tbk di Jakarta, Rabu.
Fasli mengatakan guru yang berkualitas berperan penting menghadapi bonus demografi yang akan diterima Indonesia pada periode 2035 mendatang. Guru, sambung dia, yang mempersiapkan bonus demografi di Indonesia nantinya menjadi hal yang positif atau justru sebaliknya.
"Guru saat ini di Indonesia berada dalam periode bersejarah, juga dalam menghadapi bonus demografi. Ini penting, karena jumlah angkatan kerja berlimpah. Menurut sensus 2010 Indonesia memiliki angkatan kerja sekitar 157 juta orang. Tahun 2035 sebesar 217 juta orang. Siapa yang persiapkan? Di tangan guru lah bonus demografi ini bisa menjadi hal positif," kata dia.
Para guru, lanjut dia, dibebani sejumlah tantangan di antaranya menemukan kecerdasan terbaik anak didik mereka, sembari mendidik mereka secara positif.
"Tugas kita (guru) menemukan kecerdasan terbaik anak. Yakinlah kalau kita sabar, kita bisa menemukannya," tutur dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016