Jakarta (ANTARA News) - Indonesia telah kehilangan wakil pada nomor tunggal turnamen tenis Indonesia Men's Future 4 yang berlangsung di Jakarta pada 28 November - 4 Desember.
Anthony Susanto yang menjadi salah satu wakil Merah-Putih pada turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu kalah pada pertandingan pertama, Rabu, dari petenis Belgia Julien Cagnina dalam dua set 2-6, 2-6.
"Saya sudah berusaha maksimal. Tapi, lawan memang bermain lebih baik sepanjang pertandingan," kata Anthony selepas bertanding dalam turnamen Combiphar Tennis Open 2016 itu.
Meskipun tersingkir pada laga awal turnamen tingkat ProCircuit itu, Anthony mengaku tidak menyesal.
"Saya memang baru memulai karier tenis. Sedangkan lawan telah memiliki jam terbang lebih banyak," kata petenis yang meraih medali emas dalam PON 2016 itu.
Wakil lain Indonesia, Wisnu Adi Nugroho juga tersingkir pada pertandingan putaran pertama setelah kalah dari petenis Tiongkok Lingxi Zhao 2-6, 2-6. Wisnu masuk babak utama setelah mendapatkan peluang sebagai lucky loser dan menggantikan posisi petenis Polandia Maciej Smola yang mundur karena sakit.
Meskipun telah kehilangan wakil pada nomor tunggal, Indonesia masih punya harapan pada nomor ganda seri pertama dari tiga rangkaian ITF Men's Future di Jakarta itu.
Pasangan petenis kakak-adik David Agung Susanto/Anthony Susanto berhasil melangkah ke pertandingan putaran kedua setelah mengalahkan pasangan petenis Vietnam Thien Nguyen Hoang/petenis Filipina Jeson Patrombon 6-0, 6-1.
Sementara, dua pasangan lain Indonesia kalah pada pertandingan putaran pertama. Mereka adalah pasangan Bryan Husin/Adyasmaka Wibawa dan Wisnu Adi Nugroho/Sunu Wahyu Trijati.
Bryan/Adyasmaka kalah dari pasangan petenis Belgia Julien Cagnina/petenis Prancis Enzo Couacaud 0-6, 2-6. Sedangkan ganda Wisnu/Sunu kalah dari petenis Jepang Rio Noguchi/petenis Tiongkok Lingxi Zhao dalam super tie break 6-2, 0-6, dan (5-10).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016