Pekanbaru (ANTARA News) - Dua penumpang dilaporkan meninggal dunia, dan dua lainnya hilang dalam kecelakaan kapal penumpang yang membawa 28 orang di Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu siang.
Kapal cepat dengan 28 orang di dalamnya, termasuk tiga anak buah kapal (ABK), terbalik setelah dihantam gelombang Bono di Sungai Kampar.
"24 penumpang termasuk dua ABK dan satu nakhoda berhasil diselamatkan. Sementara dua penumpang ditemukan meninggal dunia serta dua lainnya masih dinyatakan hilang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pelalawan, Hadi Pinandio, kepada Antara di Pekanbaru.
Ia menjelaskan bahwa kedua penumpang yang ditemukan meninggal dunia tersebut bernama Julianto (31) dan M Syairoji (32). Sementara dua korban hilang, yakni Abdul Fayat (11 bulan) dan Nur (35).
Hadi menuturkan, BPBD Riau bersama dengan TNI-Polri hingga saat ini masih terus berusaha mencari dua korban yang hilang itu.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menuturkan peristiwa tenggelamnya kapal cepat Geriga Express tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB tadi.
Ia menjabarkan, kapal dengan rute Tanjung Batu menuju Sungai Nilo itu terbalik diduga akibat dihantam gelombang Bono di antara Sungai Turip dan Sungai Baubau. Tempat kejadian perkara berjarak setengah jam dari Teluk Meranti.
Akibat dihantam gelombang Bono, kapal tersebut akhirnya terbalik. Sejumlah nelayan yang melintas langsung berusaha membantu penumpang kapal.
"Kemudian anggota Polsek Teluk Meranti yang juga memperoleh informasi kejadian itu juga langsung berusaha memberikan bantuan," urainya.
Data sementara kepolisian, baru diketahui identitas 17 dari 24 korban. Ke-17 korban selamat tersebut adalah Sudirman, Toni Horman, Evi, Azmi, Haryono, Bernard Nainggolan, Usman, Karman, Jamri, Mangip Sinaga, Sarifin, Hasanah, Muhammad Fauzan, Rahman, Pendi, Safaruddin, Rupika Sulastri.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016