Melalui kebhinnekaan agama yang ada, kita harapkan bisa mendukung pembangunan bangsa dengan mengembangkan sikap toleransi yang mengedepankan persatuan bangsa dan negara."

Yogyakarta (ANTARA News) - Koordinator Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Moch Nur Ichwan mengatakan, program Doktor Studi Antariman UIN ditujukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai satu-satunya Kampus Islam Negeri di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga ingin berkontribusi sebagai penjaga NKRI melalui aktifitas akademis dan dialog antariman," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kompleks UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu.

Selain itu, kata dia, pembukaan program Doktor Studi Antariman itu ditujukan untuk berkontribusi bagi kerjasama antar agama di Indonesia, sehingga ke depan kemajemukan masyarakat Indonesia semakin dipererat.

"Melalui kebhinnekaan agama yang ada, kita harapkan bisa mendukung pembangunan bangsa dengan mengembangkan sikap toleransi yang mengedepankan persatuan bangsa dan negara," terang dia.

Ia mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa agama pada satu sisi dapat menjadi sumber perdamaian dunia, tetapi pada sisi lain dapat menjadi sumber konflik berdarah-darah.

Karena itu, melalui program Doktor Studi Antariman UIN Sunan Kalijaga tersebut, akan menghasilkan doktor yang berpengetahuan mendalam di bidang hubungan antariman, mampu menerapkan pelbagai teori dan konsep hubungan antariman, jelasnya.

Hal lainnya, kata dia, menciptakan pribadi unggul dan memiliki kompetensi sosial dalam bidang hubungan antariman. Dan terakhir adalah menghasilkan doktor yang mampu melakukan penelitian di bidang hubungan antariman.

"Di tengah kemajemukan bangsa kita saat ini, proses dialog dan komunikasi intens antariman sangat diperlukan untuk tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan," papar dia.

Pewarta: RH Napitupulu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016