Keputusan yang dibuat setelah diskusi bulanan antara Recording Academy dan wali kota New York City Bill de Blaiso itu diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, The New York Times melaporkan, Selasa.
Grammy terakhir kali diselenggarakan di New York pada 2003 ketika Norah Jones mendominasi dengan lima penghargaan. Wali kota waktu itu Mike Bloomberg yakin bahwa penghargaan tersebut akan kembali setelah berkeliling di West Coast. Sejak saat itu penghargaan tersebut diadakan di Los Angeles.
Times melaporkan bahwa penghargaan yang akan digelar pada 2018 -- Grammy Awards ke-60 -- akan berlangsung di Madison Square Garden.
"Kami senang Recording Academy dalam diskusi yang luas untuk mengembalikan Grammy Awards ke kota New York," kata juru bicara wali kota dalam pernyataan tertulis.
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa "kami yakin kota New York merupakan tempat yang tepat untuk gelaran ulang tahun Grammy yang ke-60."
Selain Grammy yang akan kembali ke New York City, kota tersebut akan memberi keistimewaan dengan tidak membebankan pajak pada acara tersebut.
Recording Academy mengatakan bahwa memproduksi ajang penghargaan tersebut di New York menelan biaya jutaan dolar lebih banyak dibanding di Los Angeles, di mana Staples Center dirancang khusus sebagai tuan rumah. Sejumlah sponsor telah mengantre, diantaranya Adidas.
Recording Academy dan para pejabat kota New City akan mendiskusikan penyelenggaraan Grammy lebih lanjut pada Rabu malam.
Sementara itu, Grammy Awards ke-59 akan digelar pada 12 Februari 2017 di Los Angeles. Host "The Late Late Show" James Corden akan menjadi pembawa acara ajang penghargaan tersebut, demikian Billboard.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016