Banjir yang terjadi di kota ini akibat luapan Kali Jombang yang tidak mampu menampung debet air akibat banjir kiriman dari hulu.
Lokasi terdampak banjir ialah rumah-rumah warga di sepanjang aliran sungai, yakni di Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota, Pamekasan dengan ketinggian air antara 20 hingga 40 cm.
"Banjir kiriman ini sebenarnya terjadi sejak tadi sekitar pukul 18.00 WIB, namun air mulai memasuki rumah warga malam ini," kata warga di kota itu, Suryanto.
Saat ini warga terdampak banjir mulai mengemasi barang-barangnya seperti meja, dan kursi, serta perabotan elektronik lainnya ke tempat yang lebih aman, guna mengantisipasi kemungkinan banjir semakin besar.
Warga mengaku khawatir, karena berdasarkan informasi masyarakat di wilayah utara, hingga Selasa malam hujan masih turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pemkab Pamekasan terlihat melakukan pemantauan di sejumlah titik di sepanjang Jalan Trunojoyo, Pamekasan.
Banjir yang terjadi kali ini, berpotensi merusak pengerjaan proyek pembangunan tebing sungai yang baru dimulai sejak beberapa hari lalu, guna mencegah longsor di bibir sungai itu.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016