Merauke (ANTARA News) - Kepolisian Resort Merauke, Papua mengungkapkan bahwa berdasarkan penyelidikan awal di lokasi tempat kejadian dan petunjuk dari beberapa saksi, kecelakaan lift yang menewaskan seorang karyawan gerai Kentucky Fried Chiken (KFC) pertama di kota itu pada Sabtu (26/11) karena human error.
"Kami sudah olah TKP, kami akan oleh TKP kembali sambil menunggu teknisi dari Surabaya datang. Untuk kesimpulan sementara kami dari beberapa keterangan saksi, masih human error (kesalahan manusia). Artinya bukan mau menyalahkan korban tapi miss SOP (kesalahan prosedur) yang dilakukan korban," kata Kasat Reskrim Polres Merauke AKP Praja Ghandha Wiratama melalui pesan WhatsApp, di Merauke, Selasa.
Ia menambahkan lagi bahwa di pintu lift yang menelan korban bernama Andi Faizal Fahri Ramadhan, tidak dilengkapi sensor panas tubuh.
"Itu lift barang jadi bentuknya kecil dan tidak diperbolehkan untuk orang. Jadi tidak ada sensor, semua manual," katanya singkat.
Berdasarkan pantauan, hingga Selasa (29/11) siang, gerai KFC pertama di Kabupaten Merauke ini tetap ramai dikunjungi masyarakat, bahkan beberapa pelajar SMA yang masih mengenakan pakaian seragam sudah berada di dalam bangunan dua lantai itu.
Sebelumnya, pada Sabtu, seorang karyawan di KFC Merauke, Andi Faizal Fahri Ramadhan, tewas setelah mengalami kecelakaan kerja, terjepit pintu lift.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016