Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kata Bisnis Support Manager Bank Mandiri Area Yogyakarta Ibnu Pramono.
"Oleh karena itu, kami mendorong tumbuh kembang pengusaha muda di Indonesia. Makin banyak pengusaha, makin baik fungsi perbankan sebagai lembaga keuangan," katanya di Yogyakarta, Selasa.
Pada diskusi "Menumbuhkembangkan Kewirausahaan Baru Berbasis Digital", Ibnu mengatakan bahwa Bank Mandiri pada 2007 meluncurkan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).
"Program WMM berfokus pada kompetisi dan apresiasi, pendidikan dan pengembangan kewirausahaan, dan penyebaran virus kewirausahaan," katanya.
Menurut dia, audiens utama program WMM adalah generasi muda di Indonesia dengan pertimbangan banyak tenaga serta memiliki idealisme dan cita-cita tinggi. Selama ini program tersebut diikuti 36.000 wirausahawan muda dan 656 universitas.
"Wirausahawan dibutuhkan sebagai salah satu syarat negara maju, yaitu minimal 2 persen dari total populasi dan penciptaan inovasi baru. Wirausahawan memiliki kecenderungan terus berinovasi dan memunculkan teknologi baru untuk memenangi persaingan pasar dan meningkatkan daya saing bangsa," kata Ibnu.
Pemilik Ceraproduction.com yang juga "runner up" WMM Rizal Kasim mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi di Indonesia relatif sangat cepat yang ditandai kehadiran "start up" yang fenomenal dan maraknya bisnis "online".
Kondisi itu, menurut dia, juga mengubah gaya hidup masyarakat yang lebih menyukai melakukan aktivitas bisnis (perdagangan) secara modern menggunakan perangkat ponsel cerdas.
Ia mengatakan bahwa penguasaan teknologi mutlak dan perlu terus mengembangkan bisnis model sehingga kepercayaan masyarakat terjaga. Jangan sampai website atau aplikasi "down" sehingga merusak reputasi.
"Kunci dari semua usaha, termasuk di bidang digital, adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen dan mampu menghubungkan masyarakat," kata wirausahawan yang bergerak dalam bidang penyediaan merchandise atau suvenir untuk beberapa perusahaan ternama di Indonesia.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016