Pemusnahan sekitar 16.500 bebek di peternakan Prefektur Aomori dan hampir 320 ribu ayam di peternakan Prefektur Niigata dimulai pada Selasa menurut pernyataan juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga.
Pihak berwenang juga melarang pengiriman unggas dan produk unggas di wilayah dekat peternakan yang terjangkit virus flu burung strain H5 sementara melakukan sterilisasi di jalan-jalan utama menuju peternakan.
"Ada kekhawatiran itu bisa merambah ke daerah lain (di Jepang)" mengingat infeksi virus flu burung juga ditemukan pada burung liar dan wabah juga terjadi di negara tetangga, ujar Suga.
Jepang terakhir kali mengumumkan kasus flu burung di peternakan pada Januari 2015 menurut warta kantor berita AFP.(ab/)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016