Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani pada Senin (28/11) menyatakan dukungan bagi rencana OPEC untuk membatasi produksi minyak kartel tersebut menjelang pertemuan penting pada tahun ini.
Dalam percakapan telepon, kedua pemimpin mengatakan upaya kartel tersebut merupakan “
"unsur penting" untuk mengembalikan stabilitas harga minyak dunia, menurut pernyataan Kremlin, seperti dikutip AFP.
"Sejumlah langkah penting yang diambil oleh OPEC untuk membatasi produksi komoditas tersebut ditekankan sebagai unsur penting untuk menstabilkan pasar minyak dunia,” katanya.
Dalam pembicaraan mereka, kedua presiden itu juga "sepakat untuk terus bekerja sama di pasar energi dunia, termasuk dialog mengenai energi antara Rusia dan OPEC," imbuh pernyataan tersebut.
Percakapan telepon berlangsung menjelang pertemuan para menteri OPEC pada Rabu di Wina untuk membahas mengenai pengurangan produksi minyak kartel tersebut sebesar hingga satu juta barel per hari.
Tujuan rencana itu yaitu mengurangi kelebihan pasokan minyak dunia dan mendorong harga minyak di atas 50 dolar AS per barel.
Negosiasi antara 14 negara anggota OPEC sudah berlangsung selama beberapa pekan untuk membahas pemangkasan produksi minyak yang harus dilakukan setiap negara untuk memastikan terwujudnya kesepakatan itu.
Pemangkasan semacam itu berulang kali diserukan negara anggota seperti Venezuela dan Nigertia, tapi upaya untuk mencapainya terhalang oleh persaingan antara Iran dan Arab Saudi dan situasi sulit di negara penghasil minyak yang dilanda konflik Irak dan Libya.(mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016