Kami sudah siap menjemput jika beliau sudah dapat dipulangkan ke Tanah AirPurwokerto (ANTARA News) - Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyatakan bahwa hingga hari ini satu orang haji belum dapat dipulangkan karena masih menjalani perawatan di Madinah.
"Sampai hari ini belum ada perkembangan, beliau masih harus dirawat di rumah sakit di Madinah," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Amirudin di Purwokerto, Selasa.
Dia menjelaskan, haji bernama Natu Markasan tersebut dirawat di RS King Fahd Madinah.
"Kami terus memantau kondisinya hingga hari ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di Madinah," katanya.
Sebelumnya, kata dia, kondisi Natu Markasan dilaporkan mulai membaik.
"Namun berdasarkan laporan terakhir yang masuk ke Kantor Kemenag Banyumas, diketahui bahwa hingga hari ini masih dinyatakan belum layak terbang sehingga beliau belum dapat dipulangkan ke Tanah Air," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pemulangan anggota jamaah asal Banyumas tersebut masih harus menunggu hingga kondisinya semakin membaik dan dinyatakan layak untuk terbang.
"Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas akan terus memantau kondisi beliau dan meneruskan informasi tersebut ke pihak keluarga," katanya.
Bila sudah dinyatakan layak terbang, maka Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas akan melakukan penjemputan di Jakarta.
"Kami sudah siap menjemput jika beliau sudah dapat dipulangkan ke Tanah Air," katanya.
Natu Markasan, pria anggota jamaah haji Indonesia berusia 71 tahun itu adalah warga Desa Sokawera, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ia mendapat perawatan di Madinah karena menderita stroke.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016