Temanggung (ANTARA News) - Sejumlah petani tomat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terancam merugi akibat buah tomat membusuk karena tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
Petani tomat di Desa Gandurejo, Bulu, Rumadi di Temanggung, Selasa, mengatakan buah tomat yang sudah siap panen dan mulai memerah justru membusuk kemudian rontok dari pohonnya.
"Tingginya curah hujan akhir-akhir ini mengakibatkan tomat busuk. Saya sudah mencoba obat-obatan tapi tidak membuahkan hasil, kalau disebabkan cuaca memang sulit dicegah," katanya.
Ia menuturkan harga tomat di pasaran sekarang lumayan baik, antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.
Petani yang lain, Hasan warga Desa Danupayan mengatakan tingginya curah hujan memunculkan jamur dan ulat. Jamur membuat tomat membusuk, sedangkan ulat membuat buah tomat berlubang termasuk yang masih hijau, maka tidak laku dijual.
"Upaya penyemprotan dengan pestisida juga tidak membuahkan hasil," katanya.
Ia mengatakan buruknya cuaca akhir-akhir ini mempengaruhi tanaman pertanian. Meskipun telah berupaya maksimal memelihara dan mengatasi hama penyakit dengan pestisida tetapi tanaman tomat di lahannya seluas 3.000 meter persegi hasilnya tidak maksimal.
Ia menuturkan cuaca cukup ekstrem sehingga buah busuk dan pertumbuhan tidak maksimal. Bahkan bunga dan buah tomat yang masih kecil pun ikut rontok.
Ia menyabutkan dari 2.000 tanaman tomat, pihaknya memperkirakan hanya akan dapat 1,5 kuintal saja, padahal kalau bagus bisa dapat sampai dua ton dengan panen 15 kali petik.
"Harga tomat di pasaran yang cukup tinggi saat ini dapat membantu petani jika ingin menanam lagi besok," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016