Kiat pertama adalah atlet yang tergabung dalam klub dengan julukan Macan Kemayoran itu harus berkompetensi, yakni dimulai dari rekrutmen yang memastikan kemampuan dan kualitas.
"Sejak kecil direkrut, dilatih dan diuji untuk selanjutnya masuk ke gelanggang yang sebenarnya," tutur cagub dari poros Cikeas itu.
Atlet, katanya, juga harus memiliki kesejahteraan untuk meningkatkan prestasi dan memiliki kepastian masa depan.
Kiat kedua, menurut mantan siswa SMA Taruna Nusantara itu, pelatih harus baik untuk meningkatkan kualitas dari atlet serta didukung insentif yang baik agar optimal dalam melatih skuad.
Selanjutnya, manajemen latihan harus profesional dan kompetitif untuk membangun mental tanding agar tidak mudah jatuh menghadapi kegagalan.
Untuk meningkatkan sikap kompetitif atlet, ia berpendapat dapat dibuat kompetisi internal Persija.
Terakhir, fasilitas latihan harus tersedia dengan baik, yakni stadion dengan fasilitas penunjang lengkap.
Jika stasion terintegrasi dengan pelaku UKM untuk souvenir, makanan dan minuman, menurut Agus, sepak bola di Ibu Kota dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Bukan hanya tontonan, tetapi bisa jadi industri yang menggerakkan ekonomi dan mempersatukan," tutur dia.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016