"Saya taat pada peraturan termasuk peraturan Partai Golkar. Sebagai kader Golkar, saya ingin menempatkan keutuhan negara, partai di atas kepentingan pribadi," kata Ade saat konferensi pers di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
Dia akan menghormati mekanisme hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga Pimpinan DPR akan memproses surat dari DPP Partai Golkar sesuai aturan yang berlaku.
Menurut dia, dirinya telah berkonsultasi dengan tokoh senior Partai Golkar, tokoh bangsa, tokoh agama, rekan aktivis di HMI terkait polemik posisi Ketua DPR.
"Mudah-mudahan apa yang saya lakukan sebagai Ketua DPR akan memberikan manfaat agar DPR sesuai keinginan rakyat yang memilih. Saya harus siap lahir batin pertaruhkan diri bagaimana memperbaiki institusi DPR lebih baik dan sesuai harapan masyarakat," ujarnya.
Ade mengatakan, Pimpinan DPR telah menerima surat usulan pergantian Ketua DPR dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar serta sudah dibaca dan akan dipelajari dengan seksama.
Dia menjamin proses dan mekanisme yang berlaku tidak akan menyimpang dari peraturan yang berlaku.
"Saya hormati dan jalani peraturan yang berlaku di partai dan peraturan umum di negara ini," katanya.
Dia menegaskan, tidak ada satu keputusan di DPR yang tidak berdasarkan pada mekanisme yang berlaku di DPR.
Partai Golkar kembali mewacanakan akan mengembalikan kursi ketua DPR RI kepada Setya Novanto, keputusan itu diambil dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar pada Senin (21/11).
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016