Jakarta (ANTARA News) - Sutradara film "Janji Joni" dan "Kalla", Joko Anwar, mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membuat film yang riil. "Selama ini film-film yang saya buat sangat imajinatif, bahkan film terbaru saya berjudul 'Kalla' berada di negeri yang serba antah-berantah," kata Joko' dalam pembukaan South East Asia Film Festival (SEAFF) di MPX Pasaraya Grande Jakarta, Kamis. Menurut Joko, dengan banyaknya film festival yang ada belakangan ini merupakan sebuah indikasi bagus bahwa makin banyak kalangan masyarakat yang sudah menghargai film dengan baik. "Juga, dengan semakin banyaknya anugerah perfilman di tanah air, merupakan salah satu bentuk tingginya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap perfilman," ujarnya. Ia mengatakan, saat ini industri perfilman nasional sedang berbenah diri dengan hadirnya Masyarakat Film Indonesia (MFI). "MFI sedang berusaha membuat film Indonesia menjadi lebih baik, dan dengan adanya SEAFF ini diharapkan perfilman nasional dapat belajar dari negara-negara tetangga seperti Thailand misalnya," kata dia. Ketika ditanya mengenai apakah mungkin wajah-wajah baru dapat ditampilkan dalam film-film garapan Joko selanjutnya, ia mengatakan bahwa hal itu sangat mungkin. "Sekarang memang industri film nasional lebih banyak diisi oleh wajah-wajah lama, tetapi hal itu dilakukan karena mereka memang bisa berakting, karena salah satu syarat yang dikedepankan adalah akting mereka," ujar dia. Jika ada teman-teman wartawan yang dapat berakting, maka tentu akan diajak main film garapannya lain kali, kata Joko. Entah, ia serius atau berseloroh. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007