London (ANTARA News) - Komunitas diaspora Indonesia menggelar Festival Indonesia berupa promosi kepariwisataan dalam bentuk "One Day Fun Football Tournament" di Kota Alkhor, Qatar.
"Festival merupakan bagian dari hitung mundur (countdown) Kejuaraan Sepak Bola Dunia, World Cup 2022, yang diadakan di Qatar, dimulai sejak 22 November lalu," kata Minister Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan kepada ANTARA London, Senin.
Dalam kegiatan itu, komunitas diaspora Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa), sedangkan pertandingannya meliputi bola voli dan basket yang dibalut dengan promosi seni tari dan kuliner. Kota Alkhor terletak sekitar 60 kilometer dari Doha, Ibu Kota Qatar.
Festival Indonesia merupakan bagian dari peringatan HUT Ke-40 Hubungan Diplomatik RI-Qatar dan sekaligus sosialisasi kepada komunitas diaspora Indonesia guna mendukung persiapan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Dubes RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan ODFFT turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar.
Mantan anggota DPR itu, menyampaikan suka citanya kepada penonton yang antusias mengikuti Festival Indonesia.
"Beragam seni tari dan kuliner Nusantara merupakan ikon dari promosi budaya yang ampuh di Qatar," ujarnya.
Usai pentas seni, festival dilanjutkan dengan promosi kuliner. Para undangan mengagumi kebhinekaan Indonesia yang mencakup aneka pulau, suku, dan bahasa yang tercermin dari sajian beragam kuliner.
Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Doha Andi Una mengatakan aneka sajian kuliner selera Nusantara dan berbagai kudapan disajikan seperti satai marenggih, sati padang, soto, ayam taliwang rendang, baso daging, gado-gado, nasi goreng, serta berbagai kerupuk, seperti kerupuk kulit, kerupuk palembang, kempang, dan kerupuk udang "stick".
Menurut Minister Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan festival merupakan upaya promosi Indonesia yang sekaligus bagian dari kerja sama dengan pemerintah Qatar guna mempromosikan kesiapan tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola 2022, khususnya kepada komunitas Indonesia.
Menurut seorang tokoh diaspora Indonesia di Kota Alkhor, Said Malawi, Festival Indonesia kali ini ramai karena selain ada pentas seni dan kuliner, juga dibarengi dengan olah raga, seperti pertandingan sepak bola dan bola voli.
Karyawan Qatar gas itu, mengatakan terdapat sekitar 15 ribu ekspatriat asing dari 50 negara bekerja di ladang migas Ras Lafan dan sebagian besar bermukim pada kompleks Alkhor Community.
"Komunitas Indonesia di Alkhor Community mencapai sekitar 1.500 jiwa dan itu merupakan komunitas Indonesia terbesar di dunia," kata Said yang bermukim 20 tahun di Qatar.
Guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat, KBRI Doha membuka Warung Kekonsuleran. Warung itu sebagai upaya KBRI melayani dan melindungi WNI di luar negeri.
Menurut Pelaksanan Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Doha Zaenur Rofid kegiatan itu bersifat "jemput bola" dalam pelayanan masyarakat, meliputi pengurusan paspor, legalisasi dokumen, konsultasi kekonsuleran dan ketenagkerjaan, serta mendata jumlah WNI di Qatar.
Festival Indonesia juga memperoleh liputan dari media Qatar, seperti Gulf Times, Gulf Tribune, dan The Peninsula.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016