Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemberantasan korupsi meskipun diakui bahwa untuk membangun sistem yang bersih memerlukan waktu yang panjang. "Saya tahu diperlukan waktu yang panjang untuk membangun sistem yang bersih, serta untuk memberantas dan mencegah korupsi," katanya pada Tasyakuran Milad ke-9 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Auditorium Birawa Kompleks Bidakara Jakarta, Jumat. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono mengatakan, jika negara tidak bersih dan korupsi masih meraja lela maka tentunya masa depan bangsa akan menjadi gelap dan tidak cerah. Namun, Kepala Negara berkeyakinan bahwa dengan bekerja keras maka keberhasilan di masa mendatang akan mudah dicapai. Dalam acara tersebut, PKS memberikan penghargaan "PKS Award 2007" kepada Presiden Yudhoyono sebagai Tokoh Pemberantas Korupsi. PKS berharap, dengan penghargaan itu presiden tidak ragu-ragu untuk lebih tegas memberantas korupsi antara lain menangkap koruptor kelas kakap. Presiden Yudhoyono mengatakan, penghargaan dari PKS akan menjadi cambuk bagi dirinya dan para penegak hukum untuk lebih tegas memberantas korupsi. "Saya akan teruskan ini kepada penegak hukum, jajaran kepolisian, kejaksaan, KPK, dan lembaga pengadilan untuk menegakkan hukum memberantas korupsi," katanya. Kepada mereka yang belum cekatan dan sungguh-sungguh untuk menegakkan hukum dan keadilan dalam pemberantasan korupsi, Presiden meminta agar hal itu menjadi perhatian karena korupsi merupakan kejahatan kemaunusan yang menggerogoti aset negara. "Semua aset negara mesti digunakan demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," kata Kepala Negara. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmy Aminuddin, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Menkop UKM Suryadharma Ali, Menperin Fahmi Idris, Menpera Yusuf Asy`ari, Menpora Adyaksa Dault, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, serta Cagub DKI yang diusung PKS Adang Daradjatun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007