Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai emisi surat utang korporasi sejak awal tahun hingga 25 November 2016 ini mencapai Rp102 triliun.
Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers di Jakarta Minggu mengemukakan bahwa nilai surat utang korporasi yang terdiri dari obligasi, sukuk, dan Efek Beragun Aset (EBA) itu diterbitkan melalui 70 emisi oleh 47 emiten.
"Pencapaian itu nilai emisi di 2016 ini melebihi total emisi obligasi, sukuk korporasi, dan EBA yang dicatatkan di sepanjang tahun 2015 yakni sebesar Rp62,75 triliun melalui 55 emisi yang diterbitkan oleh 28 emiten," paparnya.
Menurut dia, total nilai emisi obligasi, sukuk korporasi, dan EBA itu kemungkinan besar masih akan bertambah hingga akhir tahun 2016. Sepanjang pekan ini atau periode periode 21-25 November 2016, sebanyak tiga obligasi korporasi telah dicatatkan di BEI.
Ia menyebutkan, Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 dengan nilai nominal Rp5 triliun. Dan, Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dengan nilai emisi Rp2,5 triliun dan Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016 senilai Rp500 miliar.
Dengan pencatatan surat utang korporasi itu, lanjut dia, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 315 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp313,44 triliun dan 20 juta dolar AS, diterbitkan oleh 105 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.770,95 triliun dan 1.240 juta dolar AS, serta tujuh emisi EBA senilai Rp3,07 triliun.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016