Tarakan (ANTARA News) - Ratusan wisatawan mancanegara (Wisman) yang singgah dengan menggunakan MV The World merasa takjub lihat bekantan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kapal pesiar berbendera negara Bahama dengan ukuran besar dengan panjang 173 meter dan lebar 29,80 meter serta 43.188 Gross Tonage (GT) ini singgah di Perairan Kota Tarakan selama sehari.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwsata, Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan, Hamid Amren di Tarakan menerangkan, kapal pesiar MV The World layaknya sebuah hotel terapung.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya memberikan informasi tentang Kota Tarakan yang memiliki KKMB melalui brosur dan video karena waktu keberadaannya di daerah itu sangat terbatas.
Keberadaan KKMB seluas 22 hektar di dalamnya terdapat 22 jenis tanaman mangrove sekaligus dihuni binatang bekantan yang merupakan binatang khas Kalimantan yang tidak dimiliki daerah lainnya.
Disela-sela mengunjungi KKMB Kota Tarakan, turis asal Kanada bernama Richat (47) menilai, negaranya tidak memiliki hutan mangrove seperti di daerah itu sehingga berniat untuk datang lagi di kemudian hari.
Hal yang sama dikemukakan Steve (50) bahwa Kota Tarakan termasuk daerah yang sangat menarik jauh berbeda dengan negaranya di Selandia Baru.
Ia mengaku sangat terkesan selain memiliki hutan mengrove dan binatang bekantan juga memiliki masyarakat yang ramah dan menarik.
Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016