Tadi saya mengecek kapal yang mau diserahkan atau diberikan kepada nelayan,"

Makassar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginspeksi sebagian kapal bantuan pemerintah untuk nelayan di Pelabuhan Perikanan Untia di Kota Makassar, Sabtu.

"Tadi saya mengecek kapal yang mau diserahkan atau diberikan kepada nelayan," kata Presiden Jokowi didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dalam kesempatan itu juga meresmikan pengoperasian Pelabuhan Perikanan Untia.

Presden menyebutkan pada tahun 2016 ini total bantuan kapal untuk nelayan mencapai 1.790 unit.

"Di Sulsel akan dibagikan kurang lebih 200 kapal. Ini penting sekali, kalau kapalnya sedikit lebih besar itu melautnya bisa lebih jauh dan tangkapan lebih banyak," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah akan membangun pelabuhan perikanan yang terintegrasi dengan industri dalam satu kawasan.

"Pelabuhan Perikanan Untia yang pertama, kemudian sedang dalam proses di Muara Baru Jakarta, kemudian di Natuna Kepulauan Riau dan yang lain," katanya.

Pada acara yang dihadiri ratusan nelayan, Jokowi dan Menteri Susi mengingatkan agar nelayan tidak menggunakan cara-cara terlarang dalam penangkapan ikan seperti dengan bom, racun dan lainnya.

Presiden meminta aparat bertindak tegas jika ada nelayan melakukan penangkapan dengan cara terlarang.

"Saya kira aparat keamanan semua sudah diberi tahu, itu merusak terumbu karang, merusak lingkungan di laut di pesisir. Sudah disampaikan baik ke Kapolda maupun Kapolres," katanya.

Sementara itu Menteri Susi Pudjiastuti berharap sebanyak 500 unit kapal bantuan pemerintah untuk nelayan dapat terdistribusi pada November 2016.

"Kami harapkan pada Desember nanti semua sudah terbagikan," katanya.

Ia menyebutkan Sulsel mendapatkan bantuan kapal sebanyak 200 unit, demikian juga dengan Kabupaten Gorontalo.

"Salah satu pulau yang dapat bantuan kapal dalam jumlah besar adalah Sulawesi karena masyarakat nelayannya jauh lebih banyak dibanding daerah lain," kata Susi.

Selain meresmikan Pelabuhan Perikanan Untia dan menginspeksi kapal bantuan pemerintah, dalam kunjungan ke Sulsel, Presiden Jokowi juga melepas pemberangkatan ekspor kacang mete ke Eropa.

"Saya ingin ekspor kacang mete sudah dalam bentuk olahan, yang masih raw materiil akan dikenakan pajak untuk mendorong adanya nilai tambah dari ekspor kita," kata Presiden dalam acara yang juga dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Comextra Mayora Makassar.

Selain itu, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga meninjau proyek infrastruktur menggunakan dana desa.

Presiden antara lain meninjau infrastruktur jalan di Desa Pabentengan Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016