"Sistem pertandingannya seperti Liga Champions, siapa yang lebih banyak menghasilkan gol tandang ia yang menang," kata dia, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu.
Pikal yang baru tiba dari Filipina bersama seluruh tim sepak bola Indonesia itu menjelaskan, jika Indonesia menang di kandang 4-2, tetapi di pertandingan kalah 0-2 maka yang menang adalah yang memasukkan gol di tandang.
Karena itu, lanjut dia, pelatih akan menyiapkan strategi khusus dalam laga selanjutnya dan tidak terpengaruh dengan hasil kalah dalam laga persahabatan beberapa waktu lalu.
Menyinggung pertandingan melawan Singapura dan dimenangkan Indonesia pada kejuaraan antarnegara Asia Tenggara itu, ia tidak bisa menyalahkan penjaga gawang yang tak bisa menggagalkan gol semata wayang lawan itu.
"Singapura polanya berubah, tetapi yang paling sering adalah bola-bola silang dan jauh. Gol tersebut pun berkat kreasi seperti itu. Pemain kita akui kerap kalah dalam bola atas, dan Kurnia Meiga tak bisa disalahkan karena dalam jarak empat meter sangat sulit mengantisipasinya," kata dia.
Wolfgang juga menjelaskan semua anggota tim diberikan waktu libur selama dua hari yakni Minggu dan Senin, dan Selasa tanggal 29 November sudah harus berkumpul lagi guna menghadapi pertandingan kandang semifinal yang lawannya baru diketahui usai grup B menjalankan pertandingan sore ini.
"Saya akan libur ke Bali. Sejumlah pemain yang rumahnya dapat dijangkau dalam waktu singkat pulang. Ada yang dari Indonesia timur dan mereka tidak pulang, tetapi ke rumah saudaranya yang ada di Jakarta," kata dia.
Andik Vermansyah pun mengakui ia akan memanfaatkan waktu liburnya untuk pulang ke rumah bertemu dengan keluarga. "Saya sedang menyiapkan tiket untuk pulang kampung," kata dia, ditemui saat mengambil bagasi.
Hal serupa dikatakan Rizki Pora yang akan kembali ke Ternate. "Penerbangan saya sekitar tiga jam. Lelah juga tetapi karena rindu keluarga ya ini kesempatannya," kata dia.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016