Menpan RB ikut lepas 1.357 wisudawan Unand

Dalam pidato yang dihadiri ribuan undangan itu, Menteri Asman menyampaikan bahwa proses wisuda menjadi produk akhir dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi sesuai tingkatannya dan jenjang profesinya.

Tantangan terbesar bagi Alumni Unand, katanya, menjadikan hasil selama kuliah bermanfaat dan ilmunya teraplikasi di tengah masyarakat.

Dalam mengupayakan hal tersebut, Asman meminta wisudawan untuk memunculkan kemampuannya sehingga dapat bersaing dengan sumber daya manusia lainnya.

"Tantangan semakin besar, tidak boleh lagi lirik kiri dan kanan, percaya pada kemampuan diri sendiri," tambahnya.

Hal inilah kata Asman yang akan didorong oleh ikatan alumni Unand dalam mengarahkan pada pekerjaan bidangnya masing-masing.

Dengan penambahan ini ujar dia jumlah alumni di Unand menjadi 115.709 orang, dan wisudawan baru ini akan masuk pada tantangan baru dalam kehidupannya.

Senada Asman Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Hermansah mengatakan bahwa kampus telah memiliki pusat studi bimbingan dan karier.

Pusat ini sebutnya didirikan untuk menampung aspirasi sekaligus memberikan arahan kepada mahasiswa pasca lulus ujian akhir.

Saat ini telah ada lulusan mahasiswa yang mendapat kesempatan tes di beberapa perusahaan ternama dengan difasilitasi pusat tersebut.

"Pusat ini diharapkan menjadi jawaban atas pertanyaan publik selama ini tentang jenjang karir alumni pasca lulus kuliah," ujarnya.

Sementara itu dalam wisuda yang digelar di gedung Auditorium Unand tersebut wisudawan dari Strata satu Fakultas Teknik menjadi yang terbanyak dengan 161 orang, diikuti oleh Sarjana Pertanian (SP) sebanyak 129 orang.

Sedangkan Sarjana Sains (S.Si) dari Fakultas MIPA menjadi penyumbang wisudawan ketiga terbanyak dengan 91 orang, diikuti oleh Sarjana Ekonomi (SE) dengan wisudawan sebanyak 89 orang.

Pada kegiatan tersebut rektor Unand Prof Tafdil Husni bersama Ketua Senat Dr Ardinis Arbain dan Ketua Majelis Guru Besar Prof dr Darwin Amir secara resmi melantik wisudawan tersebut.