Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari memastikan Surat Presiden mengenai penunjukkan 23 duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat sudah diterima pimpinan DPR dan tinggal menunggu dibacakan pada rapat paripurna.
"Informasi yang saya terima, surat sudah di Pimpinan DPR," kata Abdul Kharis di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan, mekanisme pengajuan calon dubes itu di DPR adalah setelah surat presiden diterima, pimpinan DPR akan membacakannya dalam rapat paripurna dan setelah itu dibawa ke Badan Musyawarah untuk uji kelayakan dan kepatutan pada Komisi I DPR.
"Saya belum lihat surat surpres (surat presiden)-nya dan tidak tahu kapan surpres itu masuk di pimpinan DPR," sambung Abdul.
Abdul Kharis menjelaskan, anggota Komisi I DPR yang diajukan menjadi calon dubes harus mengundurkan diri dari keanggotaan DPR.
Berdasarkan informasi yang beredar, ke-23 nama calon dubes yang diajukan pemerintah untuk diuji kelayakan dan kepatutan di DPR, adalah:
1. Tokyo - Arifin Tasrif
2. Athena - Ferry Adamhar
3. Bogota - Priyo Iswanto
4. Canberra - Kristiarto Legowo
5. Dili - Sahat Sitorus
6. Jenewa - Hasan Kleib
7. Kabul - Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman
8. Kolombo - Ngurah Ardiyasa
9. Kiev -Prof Dr Yuddy Chrisnandi
10. Manama - Nur Syahrir Rahardjo
11. Roma - Esti Andayani
12. Seoul - Umar Hadi
13. Wina - Darmansjah Djumala
14. New Delhi - Arto Suryo-di-puro
15. Dhaka - Rina Soemarno
16. Amman - Andy Rachmianto
17. Bratislava - Wieke Adiwoso
18. Dar Es Salam - Prof. Radar Pardede
19. Wellington - Tantowi Yahya
20. Zagreb - Komjen (pol) Sjahroedin
21. Astana - Rachmat Pramono
22. Tunis - Ikrar Nusa Bhakti
23. Kuala Lumpur - Rusdi Kirana.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016