Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi mobile agregator konten berita dalam dua tahun terakhir tumbuh 30 persen di Google Play, toko aplikasi milik Google yang berperan besar perkembangan aplikasi Android di seluruh dunia.
Banyaknya jumlah aplkasi itu juga membuat sistem pemeringkatan paa Google Play berubah, menurut riset BACA-news, sebagaimana disebut dalam siaran persnya, Jumat.
Bila pada tahun 2014 lalu sebuah aplikasi langsung menduduki peringkat tiga besar apabila dalam sehari diunduh hingga 80 ribu, maka pada 2016 ini, untuk posisi yang sama, sebuah aplikasi setidaknya harus diunduh lebih dari 100 ribu.
Orang Indonesia pengguna perangkat mobile juga ikut andil dalam Google Play Store, mengingat cara orang Indonesia mendapatkan informasi sekarang sudah berubah seiring dengan maraknya penggunaan perangkat mobile dengan harga terjangkau yang bisa mengakses Internet.
Bila dulu orang mendapatkan informasi dari menonton televisi dan browsing portal berita dari komputer desktop, sekarang pengguna lebih memilih mengunduh aplikasi dari beberapa pengembang yang menyajikan konten berita atau artikel yang mereka sukai.
Tak hanya informasi dan berita, saat ini juga terlihat kecenderungan peningkatan akses ke konten video seperti yang disediakan oleh beberapa pemain besar yaitu CliponYou, BigoLive, dan NonoLive.
BACA, sebagai penyedia konten berita yang berpartner dengan media massa seperti Tempo, Viva News, Kompas dan masih banyak lagi, dalam sehari menyediakan lebih dari 20.000 artikel atau berita dari para media partner tersebut.
BACA mengklaim aplikasinya sekarang ini sudah diunduh lebih dari 10 juta kali (pengguna).
Di Indonesia, BACA bersaing dengan Kurio dan Shortir yang juga memberikan layanan yang sama. Namun konten-konten yang disediakan BACA lebih mengarah pada gaya hidup termasuk di antaranya, gosip, tips, hiburan dan topik-topik menarik yang memberi wacana bagi pembaca.
“BACA tidak hanya memberikan informasi atau berita terkini yang bersifat current news, tetapi juga segala info-info menarik yang berguna dan disukai pembaca di Indonesia seperti konten hobi, fashion, film dan sebagainya,” kata Bryan, Marketing VP BACA.
Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016