"Potensi hujan sedang-lebat masih berpeluang terjadi pada 25-30 November di banyak tempat di Indonesia," kata Andi di kantornya Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan hujan deras itu berpotensi terjadi seiring dengan adanya angin monsun, seruakan dingin Asia, pusaran angin, badai tropis dan "Maden Julian Oscillation (MJO) yang memberi banyak efek di sejumlah kawasan Indonesia.
Andi mengatakan hujan dengan durasi lama harus diwaspadai karena dapat memicu terjadinya bencana banjir, longsor atau bencana hidrometeorologi lainnya. Masyarakat agar memanfaatkan sumber-sumber informasi BMKG terkait perkembangan cuaca, termasuk menggunakan aplikasi BMKG yang dapat dipasang di telepon selular cerdas seperti Android.
Hujan deras sepekan ke depan, kata dia, berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara bagian utara, Sumatera Barat, Lampung bagian barat dan utara, Banten, Jabodetabek bagian selatan, Jawa Barat bagian barat dan selatan.
Kondisi serupa, lanjut dia, juga akan terjadi di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian utara, Kalimantan Barat bagian utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Papua bagian utara.
Andi mengatakan potensi gelombang tinggi akan terjadi dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Samudera Hindia selatan Sumatera hingga selatan Jawa.
Dalam satu bulan ke depan, kata dia, beberapa wilayah diprediksi mengalami curah hujan atas normal seperti di bagian selatan Aceh, pesisir timur Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Bengkulu bagian utara, Lampung bagian tengah, Pulau Bangka bagian utara, Pulau Belitung bagian selatan, Banten bagian selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Curah hujan atas normal, lanjut dia, juga akan terjadi di pesisir barat Kalimantan Barat, Sulawesi Barat bagian utara dan sekitar pegunungan Jayawijaya, Papua.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016