Yaounde, Kamerun (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang perempuan di Far North, Kamerun, pada Kamis (24/11) berhasil digagalkan.
Satu pelaku meledakkan dirinya, sementara pelaku kedua ditembak mati oleh tentara, kata narasumber dari pihak kemanan.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP, sekitar pukul 7.30 (0630 GMT), dua pelaku bom bunuh diri muda memasuki Kota Mora dengan tujuan meledakkan diri, namun berhasil dikenali.
"Ketika kami berusaha menangkap mereka, satu pengebom bunuh diri meledakkan dirinya, melukai pelaku lain," katanya, menerangkan bahwa pelaku bom kedua ditembak mati oleh tentara dari unit elite yang memerangi militan Islam Boko Haram yang berbasis di wilayah timur laut Nigeria .
Kamis adalah hari pasar di Mora, sebuah kota di dekat perbatasan Nigeria tempat markas pusat pasukan multinasional yang memerangi Boko Haram berada. Pasukan tersebut berasal dari Benin, Kamerun, Chad, Niger dan Nigeria.
Pada Senin malam, seorang perempuan pelaku bom bunuh diri lainnya ditembak mati oleh tentara di daerah serupa saat dia mencoba melancarkan serangan di Kolofata, sebuah kota yang berjarak sekitar 21 kilometer.
Pada 21 Agustus, tiga warga sipil tewas dalam serangan bunuh diri di Mora.
Setelah relatif tenang selama beberapa pekan, wilayah Far North dilanda gelombang kekerasan yang diduga didalangi Boko Haram, dengan enam tentara tewas pada Senin malam dalam serangan militan di sebuah pangkalan militer di Danau Chad.
Boko Haram, yang berusaha memberlakukan hukum syariah Islam yang ketat di wilayah mayoritas muslim di Nigeria utara, sudah menewaskan sedikitnya 20.000 orang dan menyebabkan lebih dari 2,6 juta orang kehilangan tempat tinggal dalam pemberontakannya yang sudah berlangsung selama enam tahun.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016