Jakarta (ANTARA News) - Wapres Jusuf Kalla menepis adanya anggapan bahwa lamanya keputusan reshuffle kabinet disebabkan oleh belum adanya kesepakatan antara dirinya dengan presiden.Menurut Wapres, kenapa reshuffle baru akan dilakukan awal Mei, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan hal itu."Tentu banyak yang dipertimbangkan. Presiden 'kan perlu mempertimbangkan banyak hal," kata Jusuf Kalla di Jakarta Jumat. Ketika didesak pos mana saja yang akan terkena reshuffle, Wapres mengatakan tunggu saja. "Tunggu sajalah, sabar-sabar," kata Wapres sambil tersenyum. Menurut Wapres, selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar, partainya tidak mengajukan nama, tetapi jika diminta akan siap. Namun, tambah Jusuf Kalla hingga saat ini belum ada permintaan. "Tapi jika diminta siap. Kader Golkar kan banyak," katanya sambil tersenyum. Ketika ditanya untuk kedua kalinya tentang pos mana saja yang akan diganti, Wapres tidak bersedia untuk menjelaskannya. "Nantilah, yang strategis, nanti Presidenlah," kata Wapres. Wapres mengakui bahwa dalam setiap organisasi tentu ada yang baik tetapi ada pula yang harus diperbaiki. Namun, tambahnya reshufle yang akan dilakukan tentunya harus lebih baik. "Nantilah. Kalau saya bilang sekarang artinya sekarang sudah reshuffle," kata Wapre ketika didesak siapa saja yang diganti.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007