Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Jepang Norihiro Koizumi mengungkapkan keinginannya untuk menggarap film di Indonesia.
Koizumi mengungkapkan sulitnya perizinan di Jepang, khususnya adegan yang berada di ruang publik.
"Misalnya adegan kejar-kejaran mobil itu tidak memungkinkan di Jepang," kata Koizumi dalam konferensi pers Japanese Film Festival di Jakarta, Kamis.
Dia pun penasaran apakah hal serupa juga terjadi di Indonesia. Bila ternyata perizinan untuk syuting di Indonesia lebih leluasa ketimbang Jepang, Koizumi menyatakan ketertarikannya untuk mencoba membuat film di sini.
"Kalau di Indonesia lebih mudah untuk izin lokasi, lebih baik di sini saja kalau mau membuat film," imbuh dia.
Menurut sutradara "Chihayafuru", kolaborasi antara Indonesia dan Jepang dalam menggarap film tentunya terbuka lebar. Beberapa waktu silam, aktris Indonesia Chelsea Islan pernah membintangi FTV kolaborasi dua negara yang berjudul "When You Wish Upon a Sakura".
Koizumi mengatakan perbedaan budaya bisa jadi tema menarik untuk digarap dalam film kolaborasi. Mengenai film Indonesia, sutradara "Flowers" ini mengaku pernah menonton film laga "The Raid" yang memamerkan kehebatan silat Indonesia.
"Saya pernah nonton di Shibuya, action-nya luar biasa dan unik," pujinya.
Meski demikian, Koizumi juga menaruh ketertarikan pada film Indonesia bergenre lain, khususnya yang mengangkat tema keluarga.
"Supaya saya bisa lihat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia," imbuh dia.
Koizumi hadir ke pembukaan Japanese Film Festival 2016 di Cinemaxx FX Sudirman, Kamis, yang dibuka dengan karyanya "Chihayafuru". Aktor Jepang Nomura Shuhei yang berperan sebagai Taichi di "Chihayafuru" dan aktris Indonesia Chelsea Islan turut hadir pada malam pembukaan Japanese Film Festival 2016.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016