Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) dan Israel belum tentu akan hadir dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali pada 29 April hingga 4 Mei 2007, apalagi AS sudah keluar dari IPU setahun lalu dan Israel dalam sidang IPU di Jakarta tahun 2000 tidak hadir. Menurut Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari parlemen Israel apakah akan datang atau tidak dalam sidang IPU di Bali. Kalaupun Israel datang, maka parlemen dan pemerintah RI tidak bisa menolak karena penyelenggara pertemuan adalah IPU yang berpusat di Jenewa (Swiss). Agung mengajak pihak-pihak yang bereaksi atas rencana sidang IPU di Bali termasuk karena Sekjen IPU mengundang Israel sebagai salah satu negara anggota IPU, untuk tidak khawatir karena belum ada kepastian apakah Israel akan datang atau tidak. Sementara itu, sejumlah tokoh umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) menemui Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno di Gedung Parlemen di Senayan Jakarta, Jumat untuk menyampaikan desakan agar pemerintah dan DPR menolak kehadiran delegasi Parlemen Israel dalam sidang IPU di Bali pada 29 April hingga 4 Mei 2007. Mereka yang hadir antara lain Mashadi dan Ahmad Soemargono. Dalam pernyatannya, mereka menolak kehadiran parlemen israel dan berharap Deplu tidak mengeluarkan visa untuk delegasi negara tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007