Fotovoltaik merupakan sektor energi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik.
“Dengan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, Indonesia punya potensi energi dari surya sebesar 532,6 Giga Watt peak (GWp),” kata Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat di Jakarta, Kamis.
Syarif menyampaikan hal tersebut pada Workshop Nasional Industri Fotovoltaik di Gedung Kemenperin, Jakarta.
Syarif mengatakan, saat ini kapasitas produksi nasional untuk produk modul surya diestimasi mencapai 445 Mega Watt peak (MWp).
Sementara itu, beberapa daerah di Indonesia telah terpasang PLTS dengan total kapasitas sekitar 25 MWp.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa masih perlu ditingkatkan lagi antara potensi dan realisasi PLTS,” tuturnya.
Di samping itu, Syarif mengungkapkan, Indonesia memiliki kekayaan alam berupa pasir silika yang bisa diolah menjadi bahan baku pembuat lempengan sel panel surya.
“Melalui workshop ini, diharapkan para stakeholder dapat mememberikan masukan untuk pengembangan batu atau pasir silika sebagai langkah hilirisasi dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Workshop, Didi Apriadi menjelaskan, kegiatan diskusi ini bertujuan mencari solusi bersama guna kelancaran implementasi di lapangan dalam memacu peran industri fotovoltaik untuk mendukung pembangunan PLTS di Tanah Air.
“Dengan tercapainya kesepakatan bersama diharapkan mampu menumbuhkan industri fotovoltaik di dalam negeri dan mempercepat keinginan kita semua untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih mandiri di bidang energi,” ungkapnya.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang terkait industri fotovoltaik, antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT. PLN (Persero), serta Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia (APAMSI).
“Turut hadir pula para pimpinan dari pelaku usaha di bidang industri fotovoltaik, pimpinan daerah, dan akademisi,” ujarnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016