Komisaris Polisi Khusus di negara bagian barat-daya Somalia Mohamed Isak Hassan mengatakan kepada wartawan pasukan gabungan menaklukkan gerilyawan selama pertempuran itu.
"Impian petempur Ash-Shabaab untuk menguasai daerah tersebut sirna ketika 11 rekan mereka tewas di tempat dan beberapa petempur lagi cedera. Kami kehilangan tiga prajurit dan dua orang cedera, pasukan SNA dan negara bagian barat-daya berperang melawan gerilyawan di sini," kata Hassan sebagaimana dikutip Xinhua.
Komisaris itu mengatakan prajurit SNA dan Uni Afrika akan meningkatkan serangan terhadap gerilyawan sampai mereka dapat diusir dari negara Tanduk Afrika tersebut.
Namun, Ash-Shabaab juga mengaku menang dalam bentrokan terakhir melawan pasukan Pemerintah Somalia dan Negara Bagian Barat-daya, serta menyatakan mereka menewaskan tiga prajurit pemerintah.
Beberapa sumber independen mengatakan ada lebih banyak korban jiwa di pihak pasukan Somalia selama pertempuran tersebut dan sebagian prajurit yang cedera segea dibawa ke rumah sakit di Kota Kecil Baidoa.
Serangan paling akhir itu dilancarkan di tengah pengamanan ketat di Somalia karena pemilih tak langsung yang sedang diselenggarakan dan memasuk babak akhir pekan depan, dengan terpilihnya ketua parlemen dan presiden.
(Uu.C003)
a
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016