"Kami sepakat memberikan 5.000 lisensi aplikasi program secara gratis, dan memberikan pelatihan serta bimbingan pemakaiannya kepada UMKM yang ada di Jawa Timur. Nanti akan dibuka pendaftaran, sebab Kadin Jatim juga sudah punya basis data UMKM mana saja yang cukup bagus," kata Plt Ketua Umum Kadin Jatim Deddy Suhajadi di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, keberadaan aplikasi tersebut diharapkan memudahkan transaksi bagi UMKM, dan Kadin Jatim juga akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi informasi "Meeber Teknologi Indonesia" untuk memperkuat keberadaan aplikasi itu.
"UMKM yang kami sasar adalah seluruh Jatim. Bahkan kami mengusahakan mayoritas adalah UMKM di luar Surabaya karena kami ingin membidik UMKM yang ada di pelosok seperti Pacitan, Ngawi, daerah Malang bagian selatan, dan sekitarnya," katanya.
Deddy menambahkan, langkah nyata Kadin Jatim ini diharapkan bisa membantu mengurai permasalahan UMKM, sebab selama ini UMKM masih lemah dalam teknologi dan pemasaran.
"Tentu dengan langkah ini diharapkan bisa mendorong UMKM membukukan kinerja yang lebih baik, sebab keberadaan UMKM sering tidak didukung dengan riset pasar yang memadai terkait model promosi, jaringan pasar, peluang pasar atau pesaing," katanya.
Deddy mengatakan, Kadin Jatim juga berupaya memberdayakan UMKM dengan menggandeng pusat perbelanjaan Suncity Group, atau pengembang pusat perbelanjaan di sejumlah kota di Indonesia.
"Kadin dan Suncity akan bersinergi untuk mengembangkan pusat bisnis UMKM, terutama dengan memanfaatkan pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh Suncity, sehingga diharapkan pemasaran UMKM akan sangat terbantu," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016