Padang, Sumbar (ANTARA News) - Mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas mendukung gagasan pemindahan jasad pahlawan revolusioner Tan Malaka dari lereng Gunung Wilis, Kediri ke Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota.
Gagasan tersebut disampaikan Azwar dalam diskusi singkat dengan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan jelang mengikuti kuliah umum kewirausahaan di gedung Rektorat Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu.
"Iya, kami mendukung, sebab beliau pahlawan nasional. Saya dukung gagasan Pemkab Limapuluh Kota untuk pemindahan jasadnya ke tanah kelahiran beliau," kata Azwar Anas yang juga mantan Menteri Perhubungan RI di zaman pemerintahan Presiden Soeharto itu.
Ia menilai, sosok kepahlawanan yang dituangkan Tan Malaka melalui pemikirannya menjadi inspirasi banyak orang di negeri ini. Tidak dapat dipungkiri, pemikirannya ikut mengantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang berkedaulatan, kendati banyak orang yang menyangsikan kiprah politiknya.
"Bayangkan saja, pada era revolusi, satu-satunya orang Indonesia yang paling ditakuti oleh Belanda bersama kolonialnya adalah Tan Malaka. Ini tidak bisa disangsikan, oleh siapa pun di republik ini. Beliau berpengaruh besar," kata dia.
Menurutnya, prosesi pemindahan jasad manusia ke tempat lebih layak, juga dibolehkan secara agama, bahkan itu dianjurkan. Apalagi yang meminta pemindahan adalah pihak keluarga sendiri yang memiliki hak menjaga serta merawat makam anggota keluarganya.
Oleh sebab itu, gagasan pemindahan jasad dan tuntutan kompensasi atas jasa perjuangan Tan Malaka sangat pantas didukung dan diteruskan termasuk oleh warga Sumbar. Sekaligus sebagai upaya mengembalikan marwah orang Minangkabau yang selama ini dicap sebagai "orang kalah".
Sementara itu, Wabup Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyebut perjuangan Tan Malaka sangat memiliki nilai historis sejarah terhadap upaya kemerdekaan, sehingga terbentuknya Republik Indonesia.
Perjungannya tidak hanya Indonesia, tapi juga kemerdekaan 19 negara jajahan, berkat buah pemikirannya.
Menurutnya, sebagai putra daerah dari tanah kelahiran Tan Malaka, Pemkab Limapuluh Kota merasa terpanggil untuk mengupayakan pemindahan jasad Tan Malaka dari Kediri, setelah mendapat permohonan dari pihak keluarga.
"Beberapa hari lalu, saya sudah bertemu dengan keluarga besar Tan Malaka di Pandam Gadang. Kami bakal mengurus administrasinya, ke pemerintah Kediri dan Kemensos RI," kata dia.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016