Optimisme pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih cukup kuat menahan suku bunga AS menjadi pendorong penguatan bursa saham
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup naik sebesar 7,32 poin seiring dengan laju bursa saham eksternal.
IHSG BEI ditutup menguat 7,32 poin atau 0,14 persen menjadi 5.211,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,31 poin (0,26 persen) menjadi 873,21.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa mayoritas bursa di kawasan Asia yang bergerak menguat menjadi salah satu faktor positif bagi IHSG setelah sempat bergerak di area negatif.
"Optimisme pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih cukup kuat menahan suku bunga AS menjadi pendorong penguatan bursa saham," katanya.
Ia menambahkan bahwa saham-saham berbasis komoditas di pasar saham domestik memimpin penguatan di mana kenaikan sektor itu lebih dari 1 persen.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa investor asing yang masih melakukan aksi jual menjadi faktor penahan laju IHSG, di mana pada hari ini aliran dana asing keluar dari pasar saham mencapai sebesar Rp806,89 miliar.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa laju IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan di tengah optimisme pasar terhadap perekonomian domestik yang stabil.
"Potensi kenaikan masih akan terlihat dalam beberapa waktu mendatang menuju level 5.272 poin," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 334.019 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,393 miliar lembar saham senilai Rp7,501 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 1,38 poin (0,01 persen) ke level 22.676,69, indeks Nikkei naik 56,92 poin (0,31 persen) ke level 18.162,94, dan Straits Times menguat 17,49 poin (0,62 persen) posisi 2.839,69.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016