Temanggung (ANTARA News) - Tanaman cabai di ladang di beberapa daerah di Temanggung, Jawa Tengah, menjadi sasaran pencurian menyusul tingginya harga cabai akhir-akhir ini.
Petani warga Bulu, Giarto, di Temanggung, Rabu, mengatakan aksi pencurian tanaman cabai terjadi dalam dua pekan terakhir.
Ia menyebutkan dari 4.000 tanaman cabai merah keriting miliknya sekitar 25 persennya telah raib digasak pencuri.
Ia menjelaskan modus yang dilancarkan pencuri adalah bukan hanya mengambil buah cabainya, tetapi mencabut seluruh tanaman atau membabat bagian batang menggunakan benda tajam.
Pencuri langsung membawa bersama tanaman cabai, katanya mungkin untuk mempersingkat waktu pencurian yang dilakukan pada malam hari.
"Padahal tanaman cabai sudah siap panen. Bayangan saya bisa dapat hasil lumayan karena harganya memang sedang tinggi, ternyata hilang dicuri," katanya.
Hal serupa dialami petani lain asal Kecamatan Tlogomulyo, Rohani yang juga pernah tanaman cabai miliknya menjadi sasaran pencurian.
Ia menuturkan guna mengantisipasi terjadi pencurian lagi pihaknya rela menginap di gubuk yang ada di ladang untuk menjaga tanaman cabai.
Ia mengaku sebenarnya juga was-was bermalam di ladang, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk mendapat serangan dari para pencuri yang biasa membawa senjata tajam.
"Pernah dicuri sekali meskipun tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, saya dan petani lain tidak ingin kejadian tersebut terulang lagi. Apalagi masih banyak cabai di lahan saya yang sebentar lagi panen," katanya.
Harga cabai merah keriting di tingkat petani di Kabupaten Temanggung dalam sebulan terakhir mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016