Menurut dokter Hendro Pramono SpOG yang menangani bayi kembar itu, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa, kelahiran yang unik ini bermula dari program bayi tabung yang dijalani pasangan ini, saat tim dokter dari di Klinik Ferina menanam tiga benih dalam rahim Monique.
"Namun dalam perjalanan kehamilan di bulan ketiga, didapati satu benih membelah menjadi dua sehingga akhirnya terdapat empat janin dalam kandungan sang ibu," ujarnya.
Setelah mengandung keempat janin selama tiga puluh enam minggu, ujar dia, orangtua mempercayakan tim medis RS Siloam, Surabaya, untuk menangani proses persalinan yang berisiko tinggi itu. Kelahiran keempat bayi ini terjadi pada 08.00 WIB Jumat lalu (11/11).
Tim dokter selain terdiri dari Pramono, juga ada dr Agus Harianto SpA (K), dan dokter anastesi dari RS Siloam, Surabaya.
Selama proses operasi persalinan, sang ayah, Kristian ikut menemani istrinya dalam proses melahirkan.
Tak lama kemudian bayi pertama berhasil dilahirkan, berjenis kelamin perempuan dengan berat 1.440 gram dan diberi nama Marianne Grace Phan. Bayi itu langsung mendapatkan penanganan pertama dari dr Agus Harianto SpA (K) dan tim.
Bayi kedua juga berjenis kelamin perempuan lahir dengan berat 1.600 gram dan diberi nama Merivienne Grace Phan. Menyusul selanjutnya, bayi ketiga berjenis kelamin laki-laki lahir dengan berat 2.200 gram dan diberi nama Kennard Xavier Phan.
Dan yang terakhir, bayi keempat berjenis kelamin perempuan lahir dengan berat 1.100 gram dan diberi nama Merilynne Grace Phan.
Keempat bayi tersebut kemudian dibawa ke ruang NICU (Neonatal Invasive Care Unit) RS Siloam, Surabaya, yang telah siap dengan semua peralatan dan tenaga medis untuk memantau kondisi bayi-bayi ini.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016