Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengharapkan investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi selama 2007, sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang dapat memberi kenyamanan bagi rakyat.
"Tahun 2007, kita sangat berharap investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, dalam seminar risiko hukum dan bisnis dalam investasi BUMN dan BUMD, di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan pertumbuhan investasi dalam 2006 baru mencapai 2,9 persen, padahal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, pertumbuhan investasi harus lebih dari 13 persen.
"Dalam 2 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi, pada 2006 juga didorong dengan peningkatan ekspor, terutama ekspor komoditi primer dan pertambangan," katanya.
Menurut Burhanuddin, tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 8 persen belum cukup untuk mencapai kondisi perekonomian yang memberikan kenyamanan hidup.
"China sudah mencapai 11 persen. Kalau bisa Indonesia sama dengan China," katanya.
Dalam 3-4 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 hingga 5,5 persen, sehingga masih diperlukan kerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan, stabilitas makro, dan pemerataan.
"Perekonomian 2006 sudah sesuai dengan yang diharapkan, hanya memang speed-nya masih kurang," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007