"Kami merasa kegiatan tatap muka seperti ini menjadi lebih aktif, daripada hanya menyebarkan berita-berita di media sosial," katanya di Jakarta, Selasa.
Sandiaga menyebutkan banyaknya informasi yang kerap disalahgunakan dan diubah menjadi konten negatif, menjadi salah satu alasannya tidak terlalu bergantung kepada media sosial saat ini.
"Orang sama sekali tidak simpati terhadap kegiatan yang menebar kebencian terutama di medsos," katanya.
Oleh karena itu, pria yang dikenal sebagai pengusaha nasional ini menilai sosialisasi dan penyerapan aspirasi langsung dari warga DKI Jakarta menjadi kegiatan penting yang harus terus dilaksanakan.
Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, tiga pasangan peserta Pilkada DKI Jakarta, berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga ibu kota.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016