Washington (ANTARA News) - Juergen Klinsmann dipecat sebagai pelatih kepala timnas putra AS, kata US Soccer pada Senin.
Klinsmann dikontrak sampai 2018 namun masa depannya dengan tim itu berada dalam ketidakpastian setelah sepasang kekalahan terkini yang memberi hantaman serius kepada harapan-harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia selanjutnya.
"Hari ini kami membuat keputusan sulit untuk berpisah dengan Juergen Klinsmann, pelatih kepala Tim Nasional putra AS dan direktur teknik," kata presiden US Soccerr Sunil Gulati dalam pernyataannya. "Kami ingin berterima kasih kepada Juergen untuk kerja keras dan komitmennya dalam lima tahun terakhir ini."
"Ia memikul kebanggaan dalam tanggung jawab untuk mengarahkan program, dan ada pencapaian-pencapaian yang dapat dipertimbangkan sepanjang jalan."
Mantan pelatih timnas Jerman berusia 52 tahun sekaligus penyerang yang membawa negaranya menjuarai Piala Dunia itu telah mengasuh timnas AS sejak 2011, ketika ia menggantikan Bob Bradley dan semestinya dapat memberikan perubahan-perubahan.
Meski kiprah Klinsmann dengan timnas AS mencakup beberapa hasil bagus, ia juga sering dikritik untuk penerapan taktiknya sedangkan beberapa laporan menyebutkan para pemain berselisih dengannya dan gagal untuk memahami sistemnya.
AS masih dapat lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, namun kekalahan 0-4 dari Kosta Rika, yang terjadi setelah mereka kalah 1-2 dari Meksiko, membuat mereka menghuni dasar klasemen kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF.
Seandainya mereka lolos dan mendapatkan salah satu tiket otomatis untuk Rusia 2018, AS akan menjadi tim pertama dalam sejarah CONCACAF yang finis di tiga besar dalam permainan Hexagonal setelah membukanya dengan dua kekalahan.
Dengan penampilan mereka di kualifikasi Piala Dunia baru akan dilanjutkan pada 17 Maret saat melawan Honduras, pengganti Klinsmann akan memiliki banyak waktu untuk menerapkan programnya dan mengevaluasi para pemain.
"Meski kami percaya diri bahwa kami memiliki pemain-pemain berkualitas untuk membantu kami melaju ke Rusia 2018, bentuk dan pertumbuhan tim pada poin ini membuat kami yakin bahwa kami perlu melaju ke arah yang berbeda," kata Gulati.
"Dengan pertandingan kualifikasi selanjutnya akan dilangsungkan pada akhir Maret, kami memiliki beberapa bulan untuk memfokuskan ulang grup dan menentukan langkah terbaik untuk memastikan perjalanan yang sukses untuk lolos ke Piala Dunia untuk kedelapan kalinya secara beruntun."
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016