"Mungkin beberapa hari ini saya akan bertemu dengan beberapa juga partai yang mendukung presiden. Dan itulah permintaan saya kepada beliau. Saya minta izin supaya bisa saya berkomunikasi lagi karena kan KIH sudah tidak ada," kata Megawati saat jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin.
Megawati, yang juga Presiden Ke-5 RI itu, saat bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mengatakan dirinya telah membicarakan agar partai berlambang beringin dapat memperkuat jalannya pemerintahan.
Dia berharap agar partai-partai pendukung pemerintah untuk bersama-sama mendukung pencalonan gubernur dalam Pilkada 2017 nanti.
"Padahal pada waktu yang lalu, saya sebetulnya memang sudah mengatakan bahwa sebaiknya kalau tadinya sudah bersatu di dalam sebuah penguatan di pemerintahan, ya seharusnya juga di dalam pilkada-pilkada yang ada kita bisa bersama-sama," ujar Megawati.
Kendati demikian, Megawati dapat memahami hak politik masing-masing partai dalam Pilkada 2017.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan dinamika politik dalam pilkada merupakan hal yang biasa terjadi.
Jokowi meminta agar jangan sampai ada aktor politik yang menyalahgunakan situasi sehingga membahayakan persatuan dan keamanan bangsa.
"Yang paling penting sekali lagi jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan, apalagi, merongrong Pancasila," tegas Presiden.
Megawati bersama Jokowi telah berdiskusi dan makan siang bersama di Istana Merdeka selama lebih dari satu jam sejak pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya, pada pekan lalu, Presiden juga menerima Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto di Istana Merdeka.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016