Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir naik pada Senin, dengan indeks saham Nikkei ditutup di atas ambang batas 18.000 poin untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.
Pelemahan yen telah mendorong para investor membuat langkah berani dan memburu saham-saham unggulan, seperti eksportir yang mendukung pasar secara lebih luas.
Xinhua melaporkan, indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo naik 138,61 poin atau 0,77 persen dari penutupan Jumat lalu (18/11) menjadi ditutup pada 18.106,02 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 6 Januari.
Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama berakhir 14,47 poin atau 1,01 persen lebih tinggi pada 1.442,93 poin.
Pialang lokal mengatakan Nikkei meningkat untuk sesi keempat berturut-turut, karena kemunduran yen ke posisi terendah enam bulan terhadap dolar AS, di tengah harapan kepemimpinan baru di Amerika Serikat akan meluncurkan langkah-langkah stimulus fiskal guna mendorong pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia itu.
Pada papan utama semua kategori industri ditutup di wilayah positif, kecuali sektor baja dan logam non besi, dengan saham pertambangan, real estat dan saham elektronik terkait ekspor memimpin kenaikan, dengan 1,405 saham menguat dan 463 saham melemah.
Volume perdagangan di papan utama menurun menjadi 2.070,74 juta saham pada Senin, turun dari volume Jumat sebanyak 2.541,06 juta saham, dengan nilai transaksi hari ini mencapai 2.286,7 miliar yen.
(UU.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016