Situbondo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengangkat tema "Islam Nusantara" dalam rangka acara tahunan "Best Situbondo Carnival" ke-3 yang diikuti oleh 126 peserta karnaval.
"Kenapa kami memilih tema tentang kejayaan Islam Nusantara? Itu sesuai dengan ikon Kota Santri di Situbondo karena tema seperti ini jarang sekali digunakan oleh di daerah atau kabupaten lain yang mana sekarang berlomba-lomba untuk pengembangan pada sektor pariwisata," kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, di sela seusai pelaksanaan acara "Best Situbondo Carnival" di Situbondo, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa para peserta karnaval tidak hanya berasal dari Situbondo saja, melainkan dari 126 peserta BSC juga datang dari beberapa kabupaten di Tapal Kuda, diantaranya Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Lumajang.
Busana para peserta terbagi menjadi enam sub tema, lanjut dia, yakni Ancak Agung, Ketupat, Guardian Of Kota Santri, Wayang Kulit, Istana Kesulatanan Sumatra dan Istana Kesulatanan Aceh.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Situbondo Tulus Priatmaji mengatakan, Total hadial dalam acara BSC ke-3 itu mencapai Rp25 juta dan seluruh dewan jurinya juga didatangkan dari luar Kabupaten Situbondo, diantaranya dari JFC Jember dan BEC Banyuwangi serta dari Malang.
"Peserta BSC tidak hanya diikuti oleh orang dewasa tetap juga peserta dari anak-anak juga kami ikutsertakan agar mereka mengenal budaya di Situbondo dan kelak kalau sudah dewasa akan lebih matang," katanya.
Dalam pantauan, pelaksanaan acara BSC yang dilaksanakan di Alun-Alun Situbondo itu seluruh peserta tampak menggunakan busana sesuai tema masing-masing sembari berjalan berlenggak lenggok di "catwalk".
Peserta dewasa maupun anak-anak diberangkatkan dari Jalan Kartini Tepatnya di depan Pendopo Kabupaten Situbondo dan mereka dilepas sesuai sub tema yang sudah ditentukan dan berjalan hingga sekitar 1 kilometer.
Pewarta: Novi/Zumrotun
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016