"Satu korban ditemukan tadi pukul 12.51 WIB di ruangan mesin kapal, sedangkan dua korban ditemukan di kamar kapal pukul 12.50 WIB," kata Kepala Basarnas Jawa Timur, Arifin, kepada Antara, Minggu.
Menurut dia, tiga korban bisa ditemukan setelah tim pencairan membalikkan kapal nelayan asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, yang tertelungkup akibat tertabrak kapal MV Thaison 4 bendera Vietnam Gt 8216 aimo 9370587, sehari lalu.
Namun, ia mengaku belum tahu nama tiga korban yang berada di kapal nelayan yang semuanya sudah meninggal dunia itu.
Tiga korban, katanya, dievakuasi dengan kapal Negara (KN) 225 milik Basarnas menuju pelabuhan PT "Trans-Pacific Petrochemical Indotama" (TPPI).
Proses identifikasi, lanjut dia, akan ditangani Tim Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur, yang mendirikan posko di pelabuhan TPPI.
Yang jelas, menurut dia, pencairan korban tabrakan kapal nelayan dengan kapal barang asal Vietnam akan terus dilakukan karena ketika kejadian ABK kapal nelayan 27 orang, di antaranya, 12 orang selamat, sedangkan 15 orang hilang.
"Tim Basarnas akan mencari korban lainnya yang belum ditemukan dengan mengerahkan pesawat heli juga KN 225," ucapnya menegaskan.
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, membenarkan tim pencarian menemukan tiga jenasah korban tabrakan antara kapal nelayan asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, dengan kapal berbendera Vietnam.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan kecelakaan antara kapal nelayan asal Juwana Pati Jawa Tengah, dengan kapal Vietnam terjadi di tengah perairan laut Pulau Jawa pada titik koordinat 06.33.03.5/112 derajat , 09 derajat, Sabtu (19/11) pukul 04.00 WIB.
Dalam kecelakaan itu kapal Vietnam dengan jumlah ABK 22 orang semuanya warga Vietnam sedangkan kapal nelayan Mulya Sejati asal Juwana Pati Jawa Tengah dengan jumlah ABK 27 orang.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016